Selasa, 01 Januari 2013

[TRUE STORY] Korupsi Membawa Petaka: ex-Bupati Banyuwangi Ceraikan ex-Bupati Jembrana


[TRUE STORY] Korupsi Membawa Petaka: ex-Bupati Banyuwangi Ceraikan ex-Bupati Jembrana 1
Dua pasangan yang tadinya serasi, sang suami jadi Bupati Jembrana-Bali, menyusul kemudian sang bini, menjadi Bupati Banyuwangi-Jawa Timur. Tapi badai prahara rumah tangga kemudian datang menimpa mereka berdua, justru setelah keduanya tidak lagi menjabat apa-apa. Di dahului sang suami yang ketahuan korupsi dan akhirnya dijebloskan ke penjara. Apesnya, tak lama kemudian, sang isteri pun menyusul sang suami masuk penjara pula, dengan sebab yang sama pula, korupsi duit rakyat.

Eks Bupati Banyuwangi Ceraikan Eks Bupati Jembrana
Rabu, 14 November 2012 | 16:36 WIB

TEMPO.CO, Banyuwangi - Mantan Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Ratna Ani Lestari, yang kini menjadi terdakwa kasus korupsi pengadaan tanah Bandara Banyuwangi, menggugat cerai suaminya, I Gede Winasa. Ratna melalui kuasa hukumnya, Ribut Puryadi dan Lilik Aisiyah, mendaftarkan gugatan cerainya, Rabu, 14 November 2012 di Pengadilan Agama Banyuwangi. Humas Pengadilan Agama Banyuwangi Fathur Rohman mengatakan, gugatan cerai dilayangkan Ratna karena diduga tidak ada kecocokan lagi dengan mantan Bupati Jembrana, Bali itu. "Apa penyebab sebenarnya akan terungkap saat sidang," kata dia, Rabu, 14 November 2012.

Pengadilan Agama, kata dia, akan menggelar sidang maksimal satu bulan setelah gugatan didaftarkan. Ratna yang kini mendekam di Rutan Medaeng Surabaya akan dihadirkan dalam sidang. Ratna Ani Lestari dan I Gede Winasa menikah pada 16 April 1988 di Kantor Urusan Agama Kecamatan Banyuwangi. Dari pernikahan tersebut mereka dikarunia satu orang putri yang kini berusia 14 tahun. Ratna kemudian tinggal di Jembrana, Bali, mengikuti suaminya. I Gede Winasa tercatat menjabat bupati Jembrana selama dua periode yakni 2000-2005 dan 2005-2010.

Saat Kabupaten Banyuwangi akan menggelar pilkada pada 2005, Winasa menyorongkan istrinya, Ratna Ani, untuk mengikuti pemilihan. Bahkan, Winasa turun langsung untuk menyukseskan istrinya duduk sebagai bupati. Ratna berhasil menang dengan disokong partai kecil nonparlemen untuk periode 2005-2010.Namun, setelah lengser jabatan, suami-istri itu sama-sama terlibat kasus hukum. I Gede Winasa terbelit kasus korupsi rumah kompos. Dia sempat ditahan walau akhirnya divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Bali.

Sedangkan Ratna Ani ditahan oleh Kejaksaan Agung pada Juli 2012 karena menjadi tersangka korupsi pengadaan lahan Bandara Banyuwangi dengan kerugian negara Rp 19,7 miliar. Kuasa hukum Ratna Ani, Ribut Puryadi, mengatakan dalam empat bulan terakhir hubungan keduanya tidak harmonis. "Sering bertengkar," katanya
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...upati-Jembrana

Quote:Bupati Jembrana Prof. I Gede Winasa Resmi 'Dikrangkeng'
Senin, 14 Februari 2011 05:38

[TRUE STORY] Korupsi Membawa Petaka: ex-Bupati Banyuwangi Ceraikan ex-Bupati Jembrana 2
[TRUE STORY] Korupsi Membawa Petaka: ex-Bupati Banyuwangi Ceraikan ex-Bupati Jembrana 3
Bupati Jembrana Prof. I Gede Winasa saat di Polda Bali

JEMBRANA (suaramandiri.com)- POLRI perlu waktu sekitar dua tahun untuk menyelidiki dugaan keterlibatan mantan Bupati Jembrana Prof. I Gede Winasa dalam kasus korupsi pabrik kompos. Hasilnya, Polda Bali akhirnya menetapkannya sebagai tersangka dan melakukan penahanan sejak Rabu (19/1) lalu.

Banyak yang berharap momentum ini menjadi entry point (jalan masuk) pada kasus-kasus korupsi lain yang diduga melibatkan Prof. Winasa yang kandas saat dirinya masih berkuasa. Seperti kasus pengadaan mesin pabrik air minum Megumi dan pengadaan kapal Jimbarsegara. Seperti diberitakan sebelumnya, selama kepemimpinan Bupati Winasa ada beberapa aset tidak bergerak milik pemkab yang berpindah tangan. Seperti kasus tukar guling tanah strategis milik pemkab di tiga titik, yakni di Jalan Udayana, Jalan Ngurah Rai dan Jalan Sudirman. Di antaranya berpindah ke yayasan yang dipimpin Winasa. Hal ini sempat dibeber oleh DPRD Jembrana dan LSM, namun kandas karena dinilai tak cukup bukti.

Kasus dugaan mark-up kapal Jimbarsegara yang mencapai ratusan juta juga berhenti di tingkat penyidikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara. Kasus ini sempat diekspos beberapa kali, namun terbentur dengan pembuktian nilai kerugian negara. ''Kami sudah ekspos dan bukti-bukti sudah terkumpul, hanya kurang pembuktian untuk kerugian negara, baik dari BPK maupun BPKP,'' terang Kajari Negara Andari Koestamastoeti, S.H., M.H. saat dikonfirmasi soal kasus yang ditangani bertahun-tahun tersebut. Lamanya penyidikan hingga akhirnya kandas karena menunggu hasil penghitungan kerugian negara dari BPK maupun BPKP.
http://www.suaramandiri.com/index.ph...ali&Itemid=111

Ratna Ditahan, Keluarga Winasa Pasrah
July 3, 2012

[TRUE STORY] Korupsi Membawa Petaka: ex-Bupati Banyuwangi Ceraikan ex-Bupati Jembrana 4

[TRUE STORY] Korupsi Membawa Petaka: ex-Bupati Banyuwangi Ceraikan ex-Bupati Jembrana 5

Korandetikbali.com- Ratna Ani Lestari, mantan Bupati Banyuwangi preode 2005-2010 yang juga istri mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa, terhitung sejak 2 Juli sampai 21 Juli 2012 resmi sebagai tahanan Kejaksaan Agung di Rutan Pondok Bambu Jakarta. Ratna, diduga telah melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan negara hingga Rp 19 milyar terkait pengadaan tanah di Kabupaten Banyuwangi tahun 2006-2007 lalu, rupanya direspon dingin oleh pihak keluarga di Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegal Cangkring, Mendoyo, Jembrana, yang merupakan asal kelahiran Winasa. Kelihatan sepi. Tidak satupun orang atau pihak keluarga bahkan penjaga rumah atau pembantu berada di kediaman Winasa.

Sementara Made Wirawan (54) salah seorang kerabat dekat mantan bupati ini, saat dikonfirmasi mengatakan, terkait penahanan istri mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa, pihak keluarga mengaku pasrah dan menyerahkan permasalahannya kepada proses hukum. Namun, Wirawan menduga penahanan Ratna sarat dengan kepentingan politik. Sebenarnya menurut Wirawan, Ratna telah sering diperingatkan oleh Winasa agar tidak mencalonkan diri lagi menjadi bupati, karena pertimbangan situasi politik yang tidak mendukung. “ Bapak sudah sering mempringatkan, namun peringatan bapak tidak di pernah dihiraukan,” tutur Wirawan.

Untuk diketahui pasutri ini adalah sama-sama mantan Bupati, Ratna Ani Lestari Mantan Bupati banyuangi preode 2005-2010 ini, diduga telah melakukan tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di Kabupaten Banyuwangi yang merugikan negara Rp 19 milyar. Setelah beberapa kali menjalani proses pemeriksaan di Kejaksaan Agung, akhirnya Ratna ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Pondok Banbu, Jakarta selama 20 hari terhitung sejak tanggal 2 Juli 2012.

Sedangkan I Gede Winasa adalah mantan Bupati Jembrana preode 2000-2010. Dua-duanya mantan bupati ini tersandung masalah hukum yakni diduga melakukan tindak pidana korupsi. Namun PN Negara memutus bebas Winasa karena tidak terbukti bersalah terkait tuduhan JPU yang menuding Winasa telah melakukan tindak pidana korupsi terkait pengadaan mesin pengolahan sampah. Namun terhadap keputusan bebas oleh PN Negara, pihak JPU dari Kejaksaan Negeri Negara mengajukan banding. Dan hingga kini putusan bandingnya belum turun. Sedangkan
http://korandetikbali.com/karangbuli...sa-pasrah.html


[TRUE STORY] Korupsi Membawa Petaka: ex-Bupati Banyuwangi Ceraikan ex-Bupati Jembrana 6
Saat-saat bahagia mereka berdua sebelum akhirnya masuk penjara karena menelan duit negara yang bukan hak mereka.


-----------------------

[TRUE STORY] Korupsi Membawa Petaka: ex-Bupati Banyuwangi Ceraikan ex-Bupati Jembrana 7

Sudah dibilangin, bahwa dosa dan hukuman KORUPSI itu akan dibayar tidak hanya di akherat kelak, bahkan di dunia pun akan segera dibayar KONTAN hukumannya. Hanya modelnya aja beda-beda: Ada yang masuk penjara, ada yang kena penyakit menahun yang tak kunjung sembuh hingga semua harta habis untuk obat, dokter dan rumah sakit serta dukun. Ada pula yang dihukum dengan hartanya itu habis ditipu dan dikadali oleh penipu ulung yang menyamar untuk kerjasama bisnis. Tapi begitu duitnya disetorkan, langsung diembat dan dibawa lari. Atau bisnisnya bangkrut. Bisa juga anak-anak yang menjadi buah hati, tiba-tiba jadi durhaka ke orang tuanya. Atau kena kasus narkoba yang menyita harta banyak untuk bisa membebaskannya. Kalau tidak begitu, si anak kesayangan itu menghamili anak orang, atau dihamili lelaki yang tidak jelas. Nah lhoooo, kalau mau diperpanjang, akan ada 1.001 akibat buruk karena melakukan korupsi itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar