Kamis, 03 Januari 2013

[Pendidikan] Mendikbud Membunuh Bahasa Sunda


Mendikbud Membunuh Bahasa Daerah

[Pendidikan] Mendikbud Membunuh Bahasa Sunda 1
sumber berita + gambar : http://kampus.okezone.com/read/2012/...-bahasa-daerah

Quote:
BANDUNG - Seratusan pegiat bahasa dan sastra Sunda berunjuk rasa lewat aksi budaya menolak kurikulum 2013 di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (31/12/2012).

Aksi dilatarbelakangi upaya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang menyusun Kurikulum 2013. Kurikulum baru ini dinilai tidak memberi peluang bahkan membunuh bahasa daerah. Kurikulum baru menghilangkan mata pelajaran muatan lokal.

Lewat aksi yang dimulai pukul 10.00 WIB, pegiat bahasa dan satra Sunda mengusung berbagai karton bertulisan menolak Kurikulum 2013. "Mendiknas Membunuh Bahasa Daerah," bunyi salah satu tulisan karton yang mereka usung.

Aksi ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu dibacakan Pembukaan UUD45 versi Bahasa Sunda. "Yen sabenerna kamerdekaan teh hak sakabeh bangsa," kata para pengunjuk rasa.

Aksi diikuti para tokoh Sunda Jawa Barat seperti seniman Tisna Sanjaya, Darpan A Winangun, Hawe Setiawan, Cecep Burdansyah, penyair Dhipa Galuh Purba, dan Taufik Fathurahman. Komunitas yang tergabung dalam aksi di antaranya dari jurusan bahasa dan Sastra Sunda Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Sastra Sunda Universitas Padjadjaran (Unpad), Fakultas Adab UIN Sunan Gunung Djati, Caraka Sundanologi, Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda, Yayasan Pusat Kebudayaan, dan lain-lain.

Dalam kesempatan itu, juga dibacakan petisi tuntutan, yakni masyarakat Sunda menolak rancangan Kurikulum 2013 yang tidak memasukan mata pelajaran bahasa daerah, bahasa daerah harus menjadi mata pelajaran dalam kurikulum tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK, pemerintah harus konsisten dalam menyusun kurikulum pendidikan berdasarkan UUD 45 dan UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003, dan Gubernur Jabar harus aktif melindungi bahasa Sunda.

Selain itu, aksi diwarnai dengan pentas teater Saung Sastra Lembang, dan pembacaan sajak-sajak yang menyuarakan keprihatinan terhadap lunturnya seni dan budaya daerah.

Ketua aksi, Hadi AKS, menyatakan rancangan Kurikulum 2013 telah mempersempit pembelajaran bahasa daerah. Mulok bahasa daerah dalam draf kurikulum 2013 diganti dengan seni budaya. Sehingga bahasa daerah hanya ditempelkan dalam pelajaran seni budaya.

"Artinya bahasa daerah makin digeser dalam kurikulum 2013. Itu akan kami gugat ke Kemendikbud, mumpung saat ini masih uji publik," kata Hadi.

Jika Kuruikulum 2013 tetap menggabungkan bahasa daerah ke dalam pelajaran seni dan budaya, maka bahasa daerah tidak punya peluang untuk hidup. Hadi beharap, aksi damai ini menyadarkan masyarakat akan pentingnya bahasa daerah.

"Betapa ruginya kita ketika bahasa daerah dihilangkan. Benteng utama etnis adalah bahasa, ketika dipersempit tumbuhnya, bahasa Sunda akan cepat mati seperti bahasa lain di dunia," ungkap Hadi.(rfa)


Satu lagi kontroversi kurikulum 2013

kalo begitu bukan hanya Bahasa Sunda saja yang akan "hilang" di kurikulum 2013
tapi juga semua Bahasa Daerah yang menjadi Muatan Lokal
kalo digabungkan sama Seni Daerah, misalnya menggambar
beberapa siswa mungkin lebih suka menggambar ketimbang belajar bahasa (menurut saya)
dan lama kelamaan Muatan Lokal Bahasa Daerah hilang dari pelajaran di sekolahPeace
dan saya juga baru tahu kalo di Luar Pulau Jawa tidak ada MuLok Bahasa DaerahBingung (S)

tambahan berita :
Ratusan Pecinta Sunda Tolak Mulok Bahasa Sunda Dihapus

Quote:Bandung - Sekitar 300-an orang dari berbagai komunitas cinta sunda berunjuk rasa di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (31/12/2012). Mereka menolak kurikulum 2013 yang menghapus muatan lokal bahasa daerah. Mereka mendesak pemerintah mengkaji ulang rencana yang akan mematikan bahasa daerah itu.

Massa komunitas sunda itu di antaranya berasal dari mahasiswa jurusan bahasa dan sastra sunda dari UPI, Unpad, UIN, STKIP Muhammadiyah Kuningan, Komunitas Fiksi Mini Bahasa Sunda, Caraka Sundanologi, persatuan anak guru Indonesia, paguyuban panglawungan sastra sunda, dan komunitas iket Sunda Sawawa.

Koordinator Aksi, Hadi AKS, menyatakan aksi ini dilakukan karena kebijakan pemerintah yang akan menghapus mulok bahasa daerah atau Sunda dengan Seni Budaya dan Keterampilan. Nantinya bahasa Sunda akan masuk ke dalamnya.

"Kebijakan ini menunjukkan betapa bergesernya muatan lokal akan mempersempit pelestarian bahasa daerah. Aksi ini kami lakukan bentuk ketidaksetujuan orang Sunda karena tidak diberi peluang untuk melestarikan bahasa Indonesia," ujarnya.

Menurut Hadi, saat ini urang sunda sudah jarang lagi menggunakan bahasa Sunda, apalagi jika mulok Bahasa daerah dihapuskan, maka bahasa Sunda akan mati. "Pemerintah harus tetap memasukkan bahasa daerah ke mulok, karena itu bisa jadi identitas," tandas Hadi.

Dalam aksi ini, massa juga mengeluarkan petisi Masyarakat Sunda, yaitu menolak kurikulum 2013 yang tidak memasukkan bahasa Sunda yang kedudukannya penunjang bahasa nasional, bahasa daerah harus jadi mata pelajaran di tingkat SD, SMP, SMA untuk melestarikan keberagaman bahasa, dan Gubernur Jabar harus membuat SK yang menetapkan bahasa Sunda tetap mata pelajaran.

Massa juga membawa beberapa spanduk dan poster yang antara lain isinya " Bahasa Sunda dihapus? Ciyus, Nyaan, Miapah", "Mendiknas membunuh bahasa daerah, bahasa Sunda pilar budaya kudu hirup nepi ka jagad", "Titenan deui kurikulum 2013", "miceun bahasa sunda tina kurikulum 2013 hartina pamarintah ngajak ngesang".

Aksi ini berjalan tertib. Arus lalu lintas di Jalan Diponegoro juga tidak terganggu. Massa laki-laki mayoritas mengenakan iket


Bold biru = mungkin ciyus miapah bisa masuk kurikulum baruHammer

Quote:Terimakasih udah jadi Hot Thread Malu
rupanya banyak juga kaskuser memberi komentar yang bagus di thread ini Smilie
bisa disimak di post-post dibawah Smilie




dirumah ortu gw aja sekarang mulai bahasa indonesia, kecewa dah gw ama orangtua, jaman gw masih tinggal disitu bahasa sunda walaupun ngga berbahasa sunda yang baik dan benar.

ternyata pas sepupu, ponakan pada kumpul semua, mereka juga indonesia rayaHammer

suku sunda asli di bandung dah pada tersingkirkan sampai ke kabupaten2, udah mah tempat tinggal tergeser, sekarang bahasa juga mulai tergeserCape d... (S)

dulu gw kalau mau beli sesuatu ditanya ama tukang dagangnya "bade meser naon?" (mau beli apa?) sekarang tiap gw mau belanja ditanya "ada yang bisa dibantu?"Hammer

iya gan, ane yang orang jawa aja kg bisa nulis jawaMatabelo
apalagi kalo dihilangkan dari mapel mungkin kenal aja kg....Mewek

Ane aja slama ini skolah dii luar pulau jawa, muloknya gak ada bahasa daerah kokBingung



sudah secara pelan-pelan dibunuh lewat pergaulan

ga usah khawatir, emang bakal lenyap kok bahasa daerahBig Grin

ane bukan orang sunda, anak-anak ane semua lahir di bandung. di rumah, ane pake bahasa indonesia langgam percakapan. anak ane kaga ada yang bisa bahasa sunda atau bahasa daerah ane.

kalo ada mulok bahasa sunda di sd, anak ane pasti kelabakan. bahasa sunda yang mereka bisa cuma satu kata: "teh".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar