Quote:
Sejumlah kendaraan maksa nembus banjir di sekitar stasiun Cikini, Jakart Pusat. Hujan deras yg mengguyur Jakarta, Sabtu (22/12/2012), membuat air meluap sekitar 30 cm sampai menutupi jalan
Hati-hati, Jalanan Jakarta Tergenang Air!
JAKARTA, KOMPAS.com â Hujan yang mengguyur Jakarta pada Sabtu (22/12/2012) sejak pukul 14.15 WIB menyebabkan genangan di jalan-jalan Ibu Kota. Genangan bisa mencapai 50 cm.
Genangan tersebut, misalnya, di sekitar Mall Ambasador. Dari akun twitter @TMCPoldaMetro, diketahui genangan air mencapai 50 Cm. "15:27 Imbas banjir 40-50 CM di sktr Mall Ambas Casablanca, lalin padat di sktr lokasi. (22G)."
Akun @nick_buzz juga membenarkan hal itu bahwa melaporkan bahwa di depan Kuningan City banjir ke arah Casablangka.
Jalan Kyai Tapa, Jakarta Barat, dari Roxy arah ke Grogol, juga tergenang hingga 40 cm.
TMCPolda juga memperingatkan jika melintas di Jalan Asi Afrika. Jalan tergenang hingga 40 cm.
Jalan Sudirman-Semanggi juga dilaporkan tergenang. Kendaraan hanya bisa melintas di jalur kanan atau jalur transjakarta. Sementara di Jalan Tendean, jalan tergenang 30 cm.
Sementara di dekat flyover Karet, terdapat pohon tumbang akibat angin deras. Genangan air di lokasi tersebut mencapai 25 cm.
Jalan Kemuliaan di Jakarta Pusat tergenang sampai 50 cm. Untuk sementara, tidak bisa dilintasi.
Begitu juga di depan Taman Ria, Jakarta Pusat. Jalan dari Gatot Subroto menuju Hotel Mulia juga tak bisa dilintasi.
source
Quote:
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu, (24/10/2012). Ia terkejut melihat keadaan sampah yang bertumpuk-tumpuk.
Jokowi Cuek Duduk di Pinggir Pintu Air Manggarai
JAKARTA, KOMPAS.com â Setelah jalan-jalan ke beberapa pasar, giliran Pintu Air Manggarai yang didatangi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Tumpukan sampah yang ada di depan Pintu Air Manggarai membuat Jokowi terdiam.
Saat tiba, Jokowi, seperti biasa, mendapat sambutan ramah dari warga sekitar. Dia juga dengan sabar melayani warga yang ingin bersalaman dengannya.
Namun, kunjungan pengganti Fauzi Bowo itu tentu saja bukan hanya bertemu warga. Jelang musim hujan, dia ingin melihat langsung kondisi Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan.
Saat melihat tumpukan sampah yang ada di Pintu Air Manggarai, Jokowi terdiam. Tanpa sungkan ia langsung duduk di pinggir bantaran pintu air. Kemudian, dia mengeluarkan handphone dan langsung menelepon Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo.
Selama lebih kurang sepuluh menit, ia tampak berbincang dengan Ery. Rupanya, dia meminta tambahan ekskavator untuk Pintu Air Manggarai yang baru ada satu unit.
"Saya tadi sudah telepon ke Dinas PU untuk segera mengirim bantuan ekskavator dan dump truck supaya ini segera diatasi," kata Jokowi di Pintu Air Manggarai, Rabu (24/10/2012).
Menurut mantan Wali Kota Solo itu, apabila hanya satu ekskavator yang bekerja mengeruk sampah, maka itu tidak akan cukup untuk membersihkan sampah di Pintu Air Manggarai.
"Kalau cuma satu, ya tidak cukup. Tapi tetap saja harus dibarengi pola hidup masyarakat jangan buang sampah di sungai," kata Jokowi.
Ia menginstruksikan Dinas PU menyediakan ekskavator tambahan di Pintu Air Manggarai pada sore ini juga. Setidaknya ada dua unit.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi Pintu Air Manggarai, terlihat sangat banyak sampah yang menumpuk, mulai dari sampah plastik, styrofoam, hingga lainnya berupa sampah basah dan sampah kering.
Berita terkait dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.
Source
SEBELUMNYA=
Spoilerfor UPAYA PENCEGAHAN BANJIR, segera begitu menjabat:
Quote:
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) disambut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat tiba di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (31/10/2012). Kunjungan ini dilakukannya untuk membahas kelanjutan penanganan bersama masalah transportasi, busway, serta banjir di wilayah perbatasan Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Cegah Banjir di Jakarta, Jokowi Cegat Air di Ciawi
JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di Jakarta tidak melulu terjadi pada saat musim hujan. Di sejumlah wilayah yang terletak di sisi kali Ciliwung, banjir kerap terjadi karena kiriman air dari hulu di Jawa Barat. Kampung Pulo di Kampung Melayu, Jakarta Timur, adalah salah satu wilayah yang menjadi langganan banjir kiriman. Gubernur DKI Jakarta menyempatkan diri mengunjungi Kampung Pulo beberapa waktu lalu saat wilayah itu terendam banjir kiriman.
Untuk mengatasi masalah ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menemui Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan belum lama ini. "Namanya banjir bukan hanya masalah pintu air dan sampah. Kemarin kita bicarakan dengan Gubernur Jabar dan Dinas PU. Kita cegat di Ciawi. Di dalam sendiri sumur serapan dibuat sebanyak-banyaknya di kantor, di bank, dan sebagainya," kata Jokowi saat mengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta, Sabtu (3/11/2012), guna meninjau kesiapan pintu air menjelang datangnya musim hujan.
Mencegat di Ciawi yang dimaksud Jokowi adalah membangun waduk penampungan air di daerah Ciawi, Bogor. Waduk ini rencananya akan digunakan untuk menampung sebagian air Sungai Ciliwung pada musim hujan sehingga bisa mengurangi dampak banjir di Jakarta. Pembangunan waduk telah disepakati dalam pertemuan antara Jokowi dan Heryawan.
Menghadapi datangnya musim hujan, Jokowi menginstruksikan penjaga pintu air untuk siaga. "(Pintu air) di Cideng, Karet, semua harus siap." katanya.
Sementara itu, berdasar pantauan kompas.com, di Pintu Air Manggarai, sudah kelihatan lebih bersih dibanding saat Jokowi pertama kali ke sana. Di sana terdapat satu alat pengeruk sampah (ekskavator). "Ekskavator-nya cukuplah hanya satu saja. Mudah-mudahan bisa maksimal," kata Jokowi.
Salah seorang penjaga Pintu Air Manggarai Parjono mengungkapkan, sampah sungai yang bermuara di Manggarai belakangan ini volumenya meningkat. Biasanya dalam sehari sampah menumpuk sebanyak 140 meter kubik, hari ini 160 meter kubik. Sampah itu dibersihkan setiap hari dan dibuang ke tempat pembuangan akhir di Bantar Gebang.
SOURCE
Quote:
Bahas Solusi Banjir, Jokowi Sambangi Kementerian PU
JAKARTA, KOMPAS.com â Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada siang ini menyambangi Kementerian Pekerjaan Umum untuk membahas realisasi dari pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Jokowi tiba di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sekitar pukul 10.25 WIB. Ia langsung diterima oleh Menteri PU Djoko Kirmanto. Djoko Kirmanto pun langsung menyambut teman lamanya tersebut.
"Saya senang sekali bisa bertemu dengan sahabat sekampung saya," kata Djoko Kirmanto, di Kementerian PU, Jakarta, Kamis (1/11/2012).
Setelah itu Jokowi langsung diajak oleh Djoko Kirmanto menuju ke dalam ruang rapat. Para media yang meliput pun diizinkan untuk mengambil gambar selama lima menit. Setelah itu, pertemuan itu digelar secara tertutup.
Saat ditemui sebelum menuju Kementerian PU, Jokowi mengatakan, tujuannya ke Kementerian PU untuk menindaklanjuti pembicaraannya bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan soal solusi banjir.
Sebelumnya, pada Rabu kemarin, Jokowi telah bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Bandung. Kedua gubernur membicarakan dua solusi mengatasi banjir di Jakarta yang sempat terhenti proses pembicaraannya. Kedua program itu adalah pembangunan waduk di Ciawi serta penyudetan Sungai Ciliwung.
"Saya ini mau ke Kementerian PU. Makanya, ini mau kita realisasikan dengan Menteri PU karena yang berperan ada tiga, ada Jawa Barat, DKI, dan pemerintah pusat. Ini akan direalisasikan oleh pemerintah pusat," kata Jokowi.
Selain itu, dalam pembahasan itu, ia juga akan membicarakan anggaran program tersebut.
"Seperti apa ya biar jelas. Nanti apakah dipegang oleh Kementerian PU atau pemerintah pusat. Kalau pemerintah pusat, alhamdulillah lebih baik. Berarti kita enggak keluar apa-apa. Tapi kalau keluar, keluarnya berapa, ini yang mau kita bicarakan ke sana," kata Jokowi.
SOURCE
==
baru pada genangan aja, udah pada mewek..
kalo banjir itu sampe kumis
buktinya belum ada rumah yang terendam, baru pada tergenang..
Jokowi & Basuki kerja belum 2bulan
kursinya aja belum anget..
koq 2bulan dibandingin sama yang kerja 10 tahun..?
Sutiyoso kerja 10tahunjadi gubernur
Foke kerja 10tahunjuga (5tahun jadi wakil, dan 5tahun jadi gubernur-nya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar